Jomblo bukan penyakit.


Ki cakra soma konsultan kebatinan dari tanah jawa. 
Asslmkm wr wb...Ada salah satu ilmu pengasihan warisan leluhur yaitu Ilmu Pengasihan. Ilmu ini berguna untuk menundukkan hati seorang wanita yang keras, dingin seperti apapun, niscaya bisa luluh hatinya pada pria yang mengamalkan ilmu ini, walaupun dilakukan dari jarak jauh. Walau terlihat sederhana, baik dari laku maupun manteranya, namun soal keampuhannya jangan diragukan lagi. Seseorang harus menjalankan laku prihatin yang kadang sangat berat, karena tidak semua bisa melaksanakannya.
Untuk menyalurkan kekuatan gaib pada seseorang agar tidak terlihat tapi terasa khasiatnya, atau melalui perantaraan seperti makanan, minuman, kembang, sentuhan dan sebagainya. Hal terpenting adalah semuanya harus dimulai dari hati dan niat yang bersih.
Sebagai seorang manusia yang memiliki hati nurani, janganlah menyalahgunakan untuk tujuan-tujuan kotor yang sifatnya semu. Alangkah baiknya jika wanita yang sudah Anda nenaruh hati kepada anda harus segera dinikahi. Jika tidak, ingatlah azab Allah sangat pedih.
Pada awalnya, ilmu-ilmu leluhur kita bernafaskan ajaran Hindu. Namun seiring dengan masuknya ajaran Islam ke tanah Jawa, banyak ilmu-ilmu asli leluhur kita yang diubah menjadi bernafaskan Islam (Kejawen). Misalnya, dulu pembukaan sebuah mantera diawali dengan mengucapkan pujian kepada dewa-dewa. Namun, dengan masuknya ajaran Islam, biasanya diawali dengan mengucapkan basmalah dan diakhiri dengan menyebut nama Allah, yang menunjukkan bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah.
Bicara mengenai keampuhannya, perubahan ilmu-ilmu bernafaskan Islam (kejawen) tidak berkurang sama sekali. Salah satu tokoh yang terkenal dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa adalah Kanjeng Sunan Kalijogo, dan masih banyak lagi. Yang pasti, masing-masing memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Syarat untuk menjalankan tirakat ini sebenarnya tidak terlalu berat. Namun tetap memerlukan persiapan fisik dan mental yang baik agar tirakat Anda berhasil. Persyaratannya  adalah sebagai berikut :
  • Lakukan puasa patigeni sehari semalam yaitu selama 24 jam tidak makan, minum, tidur apalagi ngantuk.
  • Selama puasa, baca manteranya sebanyak 41 kali setelah shalat fardhu.
  • Anda baru boleh makan dan minum pada keesokan harinya setelah shalat subuh dan membaca manteranya 41 kali.
  • Alangkah baiknya jika pada malam harinya Anda lakukan shalat hajat 2 atau 4 rakaat, terserah Anda.
Manteranya sebagai berikut :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
ingsun amatek ajiku jalur lulur jati,
pengasihanku Rejono jalur, 
iyo iku jalur sun patahake under-undere 
si jabang bayi…….(sebut namanya),
pelak mati, wurung mati, 
Sido welase teko asih, 
asihe si jabang bayi…….(sebut namanya),
kelawan kersane Allah ta’ala.
Laa ilaaha illallaah, muhammadur rosulullaah.

Postingan Populer